Twitter Kembali Jeda Fitur Verifikasi Akun Setelah Sepekan Dirilis Ulang
Cyberthreat.id - Setelah sepekan lalu merilis ulang program verifikasi akun untuk mendapatkan tanda centang biru, Twitter akhirnya memutuskan menghentikan sementara menerima permintaan verifikasi baru karena banyaknya pemerintaan yang masuk.
"Kami menerima banyak permintaan permintaan verifikasi," kata perusahaan itu dalam sebuah cuitan pada 29 Mei lalu.
"Jadi kami harus berhenti sejenak untuk menerima lagi untuk saat ini sementara kami meninjau yang telah dikirimkan. Kami akan segera membuka kembali permintaan!" tambah Twitter.
Ketika secara resmi membuka kembali pengajuan verifikasi akun pada 20 Mei lalu, perusahaan memperingatkan bahwa batasan waktu untuk memproses permintaan dapat diperpanjang.
"Setelah Anda mengirimkan aplikasi Anda, Anda dapat mengharapkan tanggapan email dari kami dalam beberapa hari, tetapi ini bisa memakan waktu hingga beberapa minggu tergantung pada berapa banyak aplikasi dalam antrian kami," kata Twitter dalam sebuah unggahan blog.
Namun tampaknya perusahaan telah menerima terlalu banyak permintaan verifikasi sehingga Twitter memilih untuk menghentikan menerima pengajuan baru, hanya delapan hari setelah program dibuka kembali.
Twitter membuat enam kategori yang dapat dipertimbangkan untuk verifikasi: akun pemerintah; perusahaan, merek, dan organisasi; perusahaan/organisasi berita dan jurnalis; hiburan; olahraga dan permainan; dan aktivis, penyelenggara, dan individu berpengaruh lainnya.
Twitter sebelumnya menangguhkan verifikasi pada 2017 setelah memverifikasi akun supremasi kulit putih. Perusahaan kembali membuka permintaan verifikasi akun pada Januari lalu.[]