Twitter: Akun Centang Biru Bayar Rp125.000 Per Bulan

Ilustrasi Twitter. Foto: natanaelginting

Cyberthreat.id – Anda yang memiliki akun Twitter “centang biru” siap-siap membayar biaya langganan sebesar US$7,99 per bulan atau sekitar Rp125 ribu.

Layanan berbayar itu khusus untuk Twitter Blue. Perusahaan telah memperbarui untuk perangkat iOS di Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Inggris.

Twitter Inc mengatakan, saat pengguna mendaftar sekarang (sign up now) di Twitter Blue dengan verifikasi baru, mereka menerima “centang biru” di sebelah nama. Jadi, akun Anda akan seperti halnya akun ternama selebritas, perusahaan, dan politisi yang pernah Anda ikuti, tulis Twitter, dikutip dari Associated Press, Minggu (6 November 2022).

Namun, layanan Blue tersebut sementara belum dirilis dan sedang dalam tahap uji coba. Belum jelas kapan layanan berbayar mulai berjalan. Seorang karyawan Twitter hanya menegaskan “segera”. Juga, belum diketahui apakah para selebritas, tokoh publik, dan lainnya akan akan kehilangan akun “centang biru”-nya bila tidak berpindah ke Twitter Blue.

Sejak membeli Twitter senilai US$44 miliar atau Rp684 triliun, bos Tesla Inc, Elon Musk, merombak eksekutif perusahaan dan cara verifikasi platform. Musk sengaja merombak verifikasi akun dengan alasan bisnis.

Sebelumnya, Musk melalui akun Twitter-nya menyodorkan angka US$20 per bulan untuk pengguna “centang biru”, dengan kemampuan fitur tambahan. Namun, tak berapa lama,karena sejumlah tokoh mengkritik, ia buru-buru merevisi nilainya.

“Twitter tidak dapat sepenuhnya bergantung pada pengiklan. Bagaimana dengan US$8?” jawab Musk saat mengomentari balasan novelis terkenal Stephe King yang akan keluar dari Twitter jika memang berbayar seperti itu, dikutip dari Associated Press.

Dengan layanan berbayar, siapa saja bisa mendapatkan centang biru. Ini bisa menimbulkan kebingungan dan memicu timbulnya disinformasi. Sederhananya, seseorang bisa saja menipu atau meniru profil terverifikasi orang lain.

Musk pada akhir pekan lalu menanggapi kekhawatiran tersebut. “Twitter akan memblokir akun yang mencoba melakukan peniruan identitas dan uangnya akan diambil,” kata dia.

“Jadi, jika penipu ingin melakukan hal itu jutaan kali, artinya ada jumlah besar uang gratis,” ia menambahkan.[]