Catatan Wamen Nezar Patria dari Arena Kencan Pelaku Startup dengan Calon Investor di Bali

Wamenkominfo Nezar Patria bersama pelaku usaha rintisan digital | Foto: Dok. Pribadi

Cyberthreat.id - Meski tak semua beruntung bisa bertahan di tengah “tech winter”, saya bertemu dengan sejumlah usaha rintisan digital yang cukup sukses dan masa depannya menjanjikan. Mereka adalah para generasi muda yang tak pernah kapok menjelajahi ekonomi digital. Ada sekitar 2.511 start-up digital bertumbuh di Indonesia dan digerakkan oleh anak-anak bangsa.

Di acara HUB.ID Accelerator Partner Day x Nex-BE Fest 2023, di Grand Ballroom Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Rabu siang (13 September 2023), saya bertemu sebagian kecil dari mereka, meski ada ratusan peserta dengan 80 usaha rintisan dan sejumlah calon investor dari berbagai negara.

HUB.ID dan Nex-BE adalah kolaborasi antara Kementerian Kominfo dengan MDI Ventures yang berada di bawah Telkom Group, dan tentu dalam asuhan Kementerian BUMN. Acara ini semacam arena kencan buat pelaku start-up dengan calon investor, selain sinergi dan kolaborasi dalam ekosistem ekonomi digital.

Saya berkeliling ke berbagai booth, yang memamerkan sejumlah start-up, dari pendidikan, kesehatan, keuangan, dan sebagainya. Di satu sudut, saya berjumpa dengan Bizhare, sebuah start-up untuk pembiayaan dengan cara “crowdfunding” untuk UMKM.

Banyak bisnis kecil yang tertolong berkat ide anak-anak muda ini. Bahkan mereka berhasil membiayai produksi tiga film nasional bermutu yang akan segera meluncur di bioskop, dengan publik sebagai pemilik sahamnya.

“Perusahaan film itu melepas dua puluh persen dari total biaya dan butuh tujuh milyar, sekarang sudah terpenuhi,” ujar Heinrich Vincent, anak muda kreatif yang sebentar lagi usahanya lepas landas alias cuan.

Ada juga usaha rintisan Bepahkupi yang digerakkan oleh anak Gayo, Aceh Tengah. “Bepah” adalah singkatan dari Bener Kelipah, nama sebuah kawasan di Gayo, dan Kupi adalah Kopi dalam bahasa Aceh. Tapi Bepahkupi bukan cuma mengurus kopi di Gayo.

“Dengan aplikasi digital, saya menjaring ratusan petani kopi dari berbagai daerah dan mempertemukannya dengan para pembeli di seluruh dunia. Alhamdulillah, omset kami sudah ratusan ton kopi saat ini”, ujar Maulana Wiga, bos usaha rintisan itu.

Tak semua berhasil memang, namun yang sukses juga tak sedikit. Saya melihat ada semangat menyala dalam berkreasi dan inovasi, serta dibantu dengan kecakapan digital yang lumayan tinggi.

Ini modal yang bagus, dan meyakinkan kita dengan kolaborasi semua pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun swasta, ekosistem ekonomi digital di tanah air akan semakin semarak dalam beberapa tahun mendatang.[]

Nezar Patria adalah Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Catatan ini ini dikutip dari laman Facebook.

 

Editor: Yuswardi A. Suud

Baca juga:
Wamenkominfo Dorong Startup Kembangkan Alternatif Pendanaan