Ancaman AI Bagi PM Inggris dan Elon Musk
Cyberthreat.id - Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, menyampaikan pandangannya tentang kecerdasan buatan atau AI (artificial intelligence) dalam sebuah pidato di London baru-baru ini.
Ia mengakui bahwa AI memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan produktivitas, namun juga menimbulkan berbagai risiko.
Salah satu risiko yang disebutkan Sunak adalah kemungkinan AI disalahgunakan oleh kelompok teroris atau kriminal untuk membuat senjata kimia dan biologi yang lebih mematikan.
"Bahkan, dalam kasus yang paling tidak terduga namun ekstrem, terdapat risiko bahwa umat manusia akan kehilangan kendali sepenuhnya atas AI melalui jenis AI yang terkadang disebut sebagai kecerdasan super,” kata Sunak seperti dilansir CNBC.
Sunak menekankan bahwa mengurangi risiko kepunahan manusia akibat AI harus menjadi prioritas global. Ia juga mengatakan bahwa pendidikan adalah kunci untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi perubahan yang dibawa oleh AI. Ia menambahkan bahwa AI tidak akan menggantikan pekerjaan manusia, melainkan menjadi alat bantu yang bisa meningkatkan kualitas kerja.
Sebelumnya, keresahan atas AI juga diutarakan Elon Musk, CEO Tesla dan bos Twitter.
Menurut Musk, AI memiliki potensi untuk mengontrol manusia di masa depan, jika tidak diatur dengan baik. Ia mengatakan bahwa AI bisa mengambil alih semua keamanan manusia dan menjadi semacam "pengasuh super" yang tidak bisa ditentang.
Elon juga menyebut AI sebagai "pedang bermata dua" yang bisa memberi manfaat atau malapetaka.
Musk juga menyebut bahwa AI terbaik nantinya akan ditanam di otak manusia dan memiliki kesadaran. Ia mengatakan bahwa hal ini bukan fiksi ilmiah, melainkan proyek yang sedang dikerjakan oleh orang-orang pintar di dunia. Ia menilai bahwa ini akan menjadi perkembangan teknologi paling penting saat ini.[]