BSSN dan Huawei Berikan Literasi Keamanan Siber Bagi Peserta Diklat Kemenlu

bssn.go.id

Cyberthreat.id - Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Berty BW Sumakud menjadi narasumber dalam kegiatan Literasi Teknologi dan Keamanan Siber pada sesi kunjungan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia ke Huawei Innovation Center.

Kegiatan ini merupakan komitmen Huawei dalam mempersiapkan 100.000 (seratus ribu) Digital Talent di Indonesia dalam waktu 5 (lima) tahun hingga tahun 2024.

Kunjungan tersebut diikuti 25 Peserta Diklat Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri, yang terdiri dari 9 peserta perempuan dan 16 peserta laki-laki. Kegiatan literasi ini dilaksanakan di Gedung Wisma Mulia 2, Huawei Innovation Center, Jakarta pada Jumat (17/11/2023).

Dalam kesempatan tersebut Berty mengatakan bahwa di era digital saat ini semua lapisan masyarakat Indonesia harus melek digital. Ketika masyarakat Indonesia sudah melek digital, otomatis masyarakat  akan tahu bahwa betapa pentingnya membatasi dalam membagikan informasi kepada orang lain seperti identitas diri, data perbankan, dan aktivitas sehari-hari.

“Karena nantinya ketika penjahat siber sudah mengetahui identitas kita, maka akan mudahnya mereka untuk membobol alamat email, akun perbankan, dan lain-lainnya. Intinya adalah kita harus membatasi terkait informasi-informasi yang sifatnya sensitive di ruang siber,” kata Berty.

Berty juga mengingatkan, sesuai dengan amat Presiden Republik Indonesia bahwa kita harus siaga menghadapi ancaman kejahatan siber termasuk kejahatan penyalahgunaan data. Karna data adalah jenis kekayaan baru bangsa kita, dan data lebih berharga daripada minyak.

“Saya yakin dan percaya bahwa bapak dan ibu sudah lebih melek terkait dengan IT. Tetapi kami (BSSN) selaku lembaga yang diberikan tugas dan wewenang secara regulasinya untuk mengamankan siber di Indonesia, tidak akan bosan mengingatkan untuk menggunakan aplikasi yang berlisensi. Karena apabila aplikasi itu bajakan dan data kita sudah terinput ke dalam aplikasi tersebut, maka data kita sudah bisa diambil dan disalahgunakan,” ujar Berty.

Lebih lanjut Berty menekankan apa yang sudah disampaikannya di awal tadi untuk memastikan lingkungan digital kita aman, dan juga ingatkan ke rekan-rekan kerja untuk me-logout email atau aplikasi apabila sudah selesai menggunakannya dan mengganti password secara berkala.

Sebagai tambahan informasi, saat ini BSSN juga mempunyai target pembentukan talenta keamanan siber melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia BSSN, dalam 1 tahun nantinya akan ada kurang lebih 5.000 (lima ribu) peserta untuk diberikan kursus atau pendidikan yang lain terkait keamanan siber.[]