Huawei Cloud Pasok Energi Positif Bagi Proses Bisnis
Cyberthreat.id - Kehadiran Huawei Cloud disambut sangat positif di Indonesia. Dengan berbagai keunggulan
teknologi majunya, Huawei Cloud mampu menjadi solusi terdepan bagi berbagai sektor industri, seperti industri media, jasa keuangan, energi, pendidikan, layanan kesehatan hingga telekomunikasi.
Hal itu disampaikan CEO Huawei Indonesia Guo Hailong pada acara Huawei Media Camp 2023 di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur pada 8-11 Desember 2023.
Huawei Media Camp 2023 melibatkan lebih dari 30 pemimpin redaksi dan editor senior, termasuk dari Cyberthreat.id.
Selain pimpinan media, kegiatan ini juga melibatkan seluruh lini bisnis Huawei, serta berbagai mitra strategis, termasuk perwakilan dari dunia bisnis yakni perusahaan daur ulang urban GEM, Co, LTD, dan PT Surya Daya Indonesia. Selain itu, turut hadir perwakilan dari asosiasi industri, Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), serta akademisi dari Institut Teknologi Bandung dan Telkom University.
"Huawei Cloud yang terintegrasi dengan data center mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional suatu organisasi. Ini merupakan keunggulan utama Huawei Cloud yang telah dinikmati oleh para pengguna di seluruh dunia, termasuk di Indonesia," kata Guo Hailong.
Data center 3AZ yang mengintegrasikan solusi cloud, komputasi tingkat tinggi, penyimpanan, jaringan, dan solusi daya digital yang ramah lingkungan. Data center dari Huawei ini dapat digunakan sebagai solusi digital oleh berbagai sektor industri di Indonesia untuk mendukung operasional rutinnya. Salah satu industri yang saat ini telah memanfaatkan data center 3AZ adalah industri media massa.
Di wilayah Asia Tenggara, bisnis Huawei Cloud telah bertumbuh 20 kali lipat dalam kurun waktu empat tahun terakhir, menjadikan Huawei Cloud sebagai salah satu penyedia komputasi awal dengan laju pertumbuhan tercepat di wilayah tersebut.
Berdasarkan Data IDC, Huawei Cloud menempati peringkat ke-4 di pasar cloud public IaaS di Asia Tenggara,
dengan menggenggam pangsa pasar sebesar 3,5%, terbesar di antara penyedia cloud asal Tiongkok. Saat ini, Huawei Cloud memiliki Availability Zones (AZs) terbanyak di Asia Tenggara, dengan total 14 AZs di 11 negara. Tak hanya itu, Huawei Cloud berencana untuk meluncurkan tiga AZs di Manila, Filipina pada bulan Desember tahun ini. Pada saat itu, Huawei Cloud akan memiliki 21 pusat data AZs di Asia Tenggara, jumlah terbanyak di antara penyedia layanan cloud.
Sinergi Huawei, Pemerintah dan Dunia Pendidikan Sukseskan Transformasi Digital
Transformasi digital mutlak mesti dijalankan oleh setiap negara, termasuk Indonesia, Huawei berinisiatif mempererat jalinan kemitraan dengan pemerintah dan dunia pendidikan. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempersiapkan talenta digital yang kelak menjadi pengguna solusi TIK di tengah masyarakat yang kian teknologi sentris.
Selama satu tahun terakhir, Huawei Indonesia telah menjalin kerja sama dengan berbagai stakeholder pemerintahan, seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), serta Kantor Staf Presiden, guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi talent digital menyongsong era digital 5.0 serta mengantisipasi potensi ancaman serangan siber.
Untuk menjamin pemanfaatan teknologi bagi semua orang tanpa terkecuali, Huawei juga fokus memperluas jangkauan konektivitas hingga ke daerah-daerah terpencil guna menciptakan kesetaraan digital. Upaya ini diimbangi dengan proses peningkatan kapasitas dan wawasan digital SDM Indonesia.
Dalam pengembangan SDM digital, Huawei bergerak berdasarkan komitmen 'I Do' yang menargetkan terciptanya 100 ribu insan Indonesia tanggap digital melalui sejumlah pelatihan dan sertifikasi hingga 2025. Saat ini, Huawei telah melatih lebih dari 93 ribu orang.
"Huawei optimistis dapat menjangkau 100 ribu talenta digital satu tahun lebih cepat dari target,"
ungkap Guo Hailong.
Komitmen Huawei Terapkan Teknologi Ramah Lingkungan
Untuk membantu pemerintahan dunia menekan dampak perubahan iklim, Huawei juga berkomitmen penuh dalam menggunakan solusi dan produk daya digital ramah lingkungan guna mengurangi jejak karbon pada operasi internal maupun para mitranya. Secara global, solusi TIK terintegrasi Huawei telah berkontribusi pada penghematan daya listrik hingga 400 juta kWh dan memangkas emisi karbon sekitar 140 ribu ton.
Sementara itu, bisnis Huawei Digital Power telah membantu para mitranya menghasilkan 695,1 miliar kWh energi bersih dan menghemat pemakaian listrik sebesar 19,5 miliar kWh. Komitmen ini telah berimbas positif terhadap penurunan emisi karbon hingga 340 juta ton, setara dengan menanam 470 juta pohon.[]