BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata
Cybethreat.id - Transformasi digital dan pemanfaatan perkembangan teknologi menjadi tantangan organisasi dalam meningkatkan layanan berbasis IT dan menerapkan keamanan informasi yang lebih baik. Tantangan tersebut membuat organisasi dan institusi penyedia jasa di sektor keuangan maupun perdagangan, semakin rentan terekspos serangan siber.
Salah satu upaya BSSN dalam mempersiapkan entitas penyelenggara dan pengelola sistem elektronik di Indonesia, adalah mendorong pembentukan fungsi dan tim yang siap dalam menghadapi insiden siber. Serta mendorong penguatan kapasitas bagi organisasi yang telah memiliki fungsi dan tim dalam melakukan respon insiden siber.
Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata BSSN menyelenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber pada sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata di Bandung selama dua hari, 21-22 Pebruari 2024.
Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata BSSN, Edit Prima menyampaikan bahwa tujuan dari pengelolaan insiden siber ini untuk meminimalkan dampak dari gangguan keamanan siber.
“Tujuan dari Workshop ini adalah untuk menangani dan mengelola akibat dari pelanggaran atau serangan keamanan siber yang terjadi terhadap operasional dan bisnis, serta memastikan terjaganya aspek kerahasiaan/confidentiality, keutuhan/integrity, dan ketersediaan/availability,” ujar Edit.
Edit juga menyampaikan bahwa sektor keuangan dan perdagangan memegang peran penting dalam transformasi ekonomi digital di Indonesia.
“Saya atas nama BSSN mengajak kita semua untuk dapat melakukan penguatan terhadap keamanan siber dari sistem elektronik yang dikelola pada sektor keuangan dan perdagangan yang memegang peran penting dalam transformasi ekonomi digital serta senantiasa meningkatkan kesadaran keamanan siber pada internal perusahaan, konsumen, maupun stakeholder,” ungkap Edit.
Workshop dihadiri 80 peserta dari sektor keuangan, perdagangan dan pariwisata dan diasistensi oleh staf Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata BSSN.[]