Pakar: AI Membunuh Pekerjaan Usang, Lahirkan Pekerjaan Baru
Cyberthreat.id - Tahun baru 2020 tak hanya menandai pergantian tahun dari 2019 ke 2020, tapi juga pergantian dekade memasuki 2020-an. Dekade 2020-an adalah masa krusial dalam sejarah peradaban umat manusia karena di dekade ini untuk pertama kalinya terjadi penggantian secara massal pekerjaan-pekerjaan yang selama ini dilakukan manusia, digantikan oleh robot yang digerakkan Arficial Intelligence (AI).
Pakar marketing Yuswohady di dalam buku terbarunya "2020, The Decade of AI: How AI Will Kill Your Business in 2030" menyebutkan bahwa dalam 10 tahun ke depan manusia harus bersiap menghadapi gelombang perkembangan AI yang menimbulkan disrupsi di berbagai bidang.
AI, kata dia, tak hanya “membunuh” jutaan pekerjaan-pekerjaan yang out-of-date, tetapi juga “melahirkan” jutaan pekerjaan-pekerjaan baru yang mengolaborasikan manusia dengan AI (human-AI collaborating jobs).
Di dekade 2020-an bakal terwujud critical mass penerapan AI, dimana begitu threshold-nya terlewati, maka perkembangan AI di dunia bisnis, pemerintahan, dan seluruh aspek kehidupan manusia akan melaju
secara eksponensial.
"Tak terelakkan lagi selama 10 tahun ke depan akan begitu banyak produk, bisnis, dan industri yang bakal dibunuh oleh AI," tulis Yuswohady di dalam buku tersebut.
Berita gembiranya, di tengah begitu banyak produk, bisnis, dan industri yang dibunuh AI, akan muncul lebih banyak lagi produk, bisnis, dan industri yang lahir dari kemajuan AI.
Secara garis besar AI terbagi ke dalam tiga kelompok yaitu: Artificial Narrow Intelligence (ANI), Artificial General Intelligence (AGI), dan Artificial Super Intelligence (ASI).
ANI mengacu kepada kemampuan AI untuk melakukan pekerjaan tunggal seperti Siri memahami obrolan manusia atau Deep Blue yang bisa mengalahkan Garry Kasparov dalam bermain catur.
AGI mengacu pada kemampuan AI yang mampu mengerjakan seluruh pekerjaan
intelegensi manusia. Sementara ASI adalah ketika mesin AI mampu mengungguli kecerdasan manusia.
Dekade 2020an adalah era kejayaan ANI dimana pekerjaan-pekerjaan manusia bakal tergantikan oleh mesin AI.
McKinsey (2017) memprediksi hingga tahun 2030 setidaknya 800 juta pekerjaan yang sudah 'obsolete' (usang) akan “dibunuh” oleh otomasi AI.
Sementara dekade 2030-an akan mengarah ke era AGI dimana kemampuan AI akan setara dengan kemampuan intelejensia manusia seperti dikatakan oleh Ray Kurzweil, futurist AI terkemuka.
“Tahun 2029, komputer sudah memasuki kecerdasan yang menyetarai manusia (human-level intelligence)”.
Setelah itu perkembangan AI kian terakselerasi menembus era “Singularity” dimana kemampuan intelejensia manusia betul-betul terlampaui oleh mesin AI.
"Saya perkirakan tahun 2045 telah terjadi Singularity," prediksi Kurzweil mengenai saat datangnya Singularity.
Jadi, bagaimana dengan Indonesia?